Jumat, 29 Oktober 2010

Sheol / Hades / Gehena


Neraka (2)

Kembali kita bertemu lagi dengan pembahasan yang lebih menarik, yaitu tentang neraka. Dalam bahasa Indonesia dan Inggris, hanya dikenal satu nama saja untuk tempat penghukuman orang yang sudah meninggal, yaitu NERAKA, padahal dalam bahasa Yunani dan Ibrani sebagai bahasa asli alkitab, untuk menjelaskan NERAKA,dibutuhkan 2 kata yang sangat berbeda artinya, yaitu Sheol/Hades dan Gehena.

Kita buka dulu Wahyu 20:11-15 sebagai dasar pembahasan tentang neraka ini.

Seperti yang sudah saya tuliskan dalam bagian pertama tentang Neraka, bahwa kitab Wahyu adalah kitab yang ditulis sesuai dengan urutan waktu, dan dalam Wahyu 20:11-15 ini, adalah penglihatan Yohanes tentang akhir dari dunia ini.

Ayat 11 mengatakan bahwa pada akhir dunia ini, akan ada suatu takhta putih yang besar dan Allah duduk di takhta itu, dan kemudian lenyaplah bumi dan langit dengan segala isinya. Di ayat ini kita bisa menyimpulkan bahwa neraka BUKAN terketak di bumi ini, karena neraka itu bersifat kekal, dan kalau bersifat kekal, tidak mungkin neraka itu ada dibumi, karena bumi ini akan lenyap. Kalau begitu, bagaimana dengan kesaksian yang ada bahwa neraka ada dibawah bumi ini ? Kita akan bahas itu nanti.

Ayat 12 mengatakan bahwa orang-orang mati, besar dan kecil akan berada di depan takhta itu dan akan diadili sesuai dengan perbuatan mereka masing berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab yang dibuka di depan takhta putih itu. Takhta putih itu adalah pengadilan yang memvonis orang-2 yang mati tidak dalam Kristus, setelah mereka mengalami kebangkitan orang mati.

Didalam Perjanjian Lama, setiap orang yang mati, baik atau jahat, tubuhnya akan dikubur, tetapi roh dan jiwanya masuk kedalam suatu tempat yang disebut dengan Sheol/Hades. Sheol/Hades ini juga disebut sebagai Dunia Orang Mati. Di Sheol ini ada 2 tempat, yaitu tempat untuk orang yang jahat dan tempat untuk orang yang baik. Penjelasanya dapat dilihat dalam Lukas 16:19-31. Cerita dalam perikop ini adalah benar-2 terjadi, dan bukan suatu perumpamaan. Kalau cerita itu suatu perumpamaan, maka di Alkitab akan ditulis sebagai Perumpamaan .... (cth : Perumpamaan Anak yang Hilang). Cerita dalam suatu perumpamaan adalah cerita yang tidak terjadi dalam keadaan sebenarnya. Dalam Lukas 16:19-31, Tuhan Yesus tidak mengatakan cerita itu sebagai perumpamaan, tetapi cerita itu adalah benar-2 terjadi. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita dengan jelas, tentang dunia orang mati yang terbagi dua, yaitu untuk orang-2 yang baik (yang percaya kepada Allahnya Abraham Ishak dan Yakub) dan untuk orang-2 yang jahat, dan kedua tempat itu tidak bisa berhubungan sama sekali.

Alkitab menyokong bahwa sheol mempunyai bagian-bagian. Ada "bagian paling bawah" dan "bagian paling atas" (Ul. 32:22). Gambaran ini menunjukkan bahwa ada pembagian di dalam sheol. Sementara ini tidak begitu dijelaskan dalam Perjanjian Lama, namun tampaknya ada perbedaan dalam sheol. Para guru-guru penulis kemudian menjelaskan bahwa sheol mempunyai dua bagian. Orang-orang benar berada pada suatu sisi sedangkan orang-orang jahat berada di sisi lain dengan disiksa.

Kalau kedua tempat itu tidak dapat berhubungan sama sekali, maka tidak mungkin juga roh orang yang ada disana bisa keluar dan berkeliaran dan masuk dalam mimpi. Kita tentu pernah mendengar cerita tentang orang-2 yang didatangi oleh keluarganya yang sudah meninggal dalam mimpi. Kalau itu terjadi, jangan buru-2 menganggap bahwa orang yang mati itu datang dalam mimpi kita, tetapi itulah roh jahat yang menyamar sebagai keluarga kita yang sudah meninggal,karena roh jahat pun sangat mahir menyamar.

Roh itu tidak berbentuk, sehingga tidak bisa dikenali, padahal kalau kita baca di Alkitab, kita tahu bahwa setelah meninggal kita bisa mengenal satu sama lain. Bagaimana ini ? Hal itu bisa terjadi, karena ada kebangkitan tubuh, jadi ketika terjadi kebangkitan tubuh, maka tubuhnya akan menyatu kembali dengan rohnya, sehingga bisa dikenali. Jadi, kebangkitan tubuh itu penting sekali, dan semua orang yang mati akan mengalami kebangkitan tubuh.

Jadi, sekarang kita tahu bahwa semua orang yang mati ada di Sheol, sehingga dengan otomatis kita tahu, bahwa saat ini neraka masih kosong, tetapi sudah tersedia. Mengapa masih kosong ? Lha belum ada orangnya, karena orangnya masih ada di Sheol, menunggu penghakiman di depan takhta putih, dan kalau neraka masih kosong, tentunya sorga juga masih kosong bukan ? (tetapi meskipun masih kosong, sorga juga sudah tersedia).

Setelah orang-orang dihakimi di depan takhta putih sesuai dengan perbuatannya masing-2, maka vonis dijatuhkan, dan mereka langsung masuk kedalam neraka yang disebut sebagai Gehena. Inilah neraka yang kekal itu. Orang-2 akan mendapat penghukuman di neraka yang kekal dengan kadar ringan atau berat sesuai dengan vonis yang dijatuhkan oleh takhta putihberdasarkan perbuatan mereka selama meraka hidup. Dari mana datangnya orang-2 yang dihakimi di depan takhta putih itu ? Mereka berasal dari sheol di bagian sheol untuk orang-2 jahat, dan setelah sheol menyerahkan isinya dan kosong, maka sheol/hades (maut) itu dilemparkan juga ke Neraka (Gehena), sekaligus dengan kerajaan maut (Thanatos).

Pertanyaan yang timbul, bagaimana dengan nasib orang-2 yang ada di Sheol bagian untuk orang-2 baik ? Untuk memahami hal ini, kita perlu mengetahui, bahwa semua orang yang mati sejak zaman Adam s/d kematian Yesus, orang yang percaya kepada Allahnya Abraham, Ishak dan Yakub, masuk ke Sheol bagian untuk orang-2 baik (Lihat Lukas 16:19-31). Pada saat Yesus mati, maka RohNya masuk kedalam alam maut (Sheol), dan memproklamirkan bahwa Yesus sudah menyelesaikan segala kutuk dan dosa, dan bagi mereka yang percaya bisa ikut Dia masuk ke Firdaus, dan pada saat kenaikanNya ke surga, maka semua orang yang ada di Sheol bagian
untuk orang-2 baik dibawa Yesus ke tempat penampungan sementara di Surga, sehingga praktis sejak saat itu, Sheol untuk orang-2 yang percaya sudah kosong, dan semua orang yang percaya kepada Yesus sejak saat itu kalau dia mati, maka roh dan jiwanya akan naik ke tempat penampungan sementara di Kerajaan Sorga.

Di lautan api itu (Gehena), sebagai tempat penghukuman dan siksaan yang kekal, ada tempat khusus bagi malaikat-2 yang berdosa, dan tempat itu dinamakan Tafaros, di sana hanya ada malaikat-2 yang sudah berdosa, sedangkan untuk manusia, ada tempat khusus lain.

Pertanyaan lain, kalau neraka saat ini masih kosong, dimanakan bermukimnya setan dan roh-2 jahat itu ? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita buka firman Tuhan di 2 Kor 12:1-10. Disana Paulus mengalami suatu keadaan antara sadar dan tidak, bahwa diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. Sering disebut juga sebagai langit ketiga dimana sorga berada. Kalau ada langit ketiga, berarti ada juga langit pertama dan kedua. Langit pertama adalah langit dimana mahluk hidup bisa hidup, yaitu di permukaan bumi sampai ketinggian dimana manusia dapat hidup tanpa alat bantu. Diluar itu adalah langit kedua, dimana setan dan roh jahat berada. Kita mesti ingat firman Tuhan yang berkata bahwa musuh kita bukanlah darah dan daging, tetapi roh jahat yang ada di udara, dan yang dimaksud dengan udara itu adalah langit kedua. Setan tidak bisa ada di dunia ini, karena Roh Kudus masih ada di dunia ini.

Sebagai penutup, saya berikan ilustrasi tentang sheol/hades dan gehena sbb :

Kalau kita berbuat salah, misalnya korupsi dan ketahuan, maka kita akan ditangkap dan dijebloskan ke penjara di polsek/polres/kejaksaan. Penjara ini bukanlah penjara yang kekal, tetapi sebagai tempat penampungan sementara penyelidikan dilakukan atas kasus yang kita perbuat. Bila penyelidikannya selesai, maka akan diajukan berkasnya ke pengadilan untuk diadili dan dijatuhkan vonis. Bila vonis sudah ditetapkan, maka kita akan dipindahkan dari penjara di
polsek/polres/kejaksaan ke Lembaga Pemasyarakatan, dimana ditempat ini kita akan menjalani masa hukuman kita.

Sheol/Hades yang dapat dianalogikan dengan penjara di polres/polsek/kejaksaan, dan Gehena dapat dianalogikan dengan Lembaga Pemasyarakatan, sedangkan Pengadilan dianalogikan dengan takhta putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar